Kamis, 22 Agustus 2013

Cara Memilih HP Yang Tepat

Hii....

Daripada terkantuk-kantuk, mending dipakai buat nulis yang ringan-ringan. Berawal dari beberapa pertanyaan dan permintaan saran dari teman-teman saya yang ingin mengganti HPnya, saya jadi ingin sharing juga tentang bagaimana cara terbaik memilih HP. Bukan hal yang berat sebenarnya, tapi kalau ga dipertimbangkan bener-bener bikin galau juga nantinya.

Dari beberapa yang tanya, ada yang sudah terbiasa berkutat dengan sistem operasi, tapi ada juga yang ga tahu apa-apa tentang sistem operasi yang mendasari kehidupan sebuah HP. Tahunya HP ya buat telpon dan sms. Maka sebelum membeli HP, ada baiknya dipertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Sebenarnya apa kebutuhan dasar yang diinginkan dari sebuah HP. Apakah HP yang akan dibeli itu hanya untuk sekedar telp dan sms? Maka belilah HP feature (HP biasa, dengan OS java), yang penting murah, baterai awet, keypad enak dipencet. Kalau butuh HP yang mendukung kerja / pergaulan dengan berbagai dukungan aplikasi (entah bayar atau gratis) maka pilihlah HP yang bersistem operasi (OS) android (yang aplikasinya berjibun plus banyak yang gratis), IOS (Iphone), Blackberry, ataupun windows. Nah, yang lagi booming yang android. Saya sendiri pernah memakai HP windows, dan bisa merasakan bedanya.Atau beli HP untuk eksis dan tampil gaya? Jika iya, untuk saat ini ya mau tidak mau harus membeli HP berOS tadi. Jika pilih android terkenal karena dukungan aplikasinya (bisa merangsang kreativitas), BB dengan BBMnya (padahal dulunya untuk bisnisman) dan kesan berduitnya, IOS dengan kesan eksklusifnya, dan windows dengan kesan.... (apa ya? Bingung yang ini...) kemudahannya. Tinggal pilih aspek mana yang dominan bagi kamu. 
  2. Spesifikasi HP yang diinginkan. Ini berhubungan dengan fitur software, biasanya berhubungan dengan HP berOS tadi. Tinggal pintar-pintar memilih mana yang speknya paling yahut, semisal kekuatan kamera (ini mau beli HP atau kamera? hehehe...), OSnya uptodate atau ga, fitur kelancaran internetnya (udah 3G, HSDPA, ataukah masih Edge dan GPRS, atau malah ga ada?), kekuatan baterai (Ini yang sering terlupa, sehingga setelah beli HP berOS jadi budak baterai, kemana-mana bawaannya cari colokan listrik buat ngecharge, atau parah lagi kemana-mana pegang HP dan powerbank.... Betul ga? Ngapain ga bawa accu sekalian ya...?, dll). 
  3. Kualitas hardwarenya. Jadi harus dipertimbangkan juga, mentang-mentang speknya yahut, langsung beli, padahal daya tahannya lemah. Repot kan? Jika merk global, biasanya ada jaminan kualitas hardware (misal merk Bung Samsul, Bang Sonyem, Neng Nokiem, paman LeGi, Mbak Iphonirah. Kalau Blackborot ga tau ya, soalnya punya beberapa teman cepet banget rusak hardwarenya. Tapi mereka puas aja kok, karna yang penting bisa BBMan... Nah, kalau merk lokal, ga ada yang tahu pasti nasib dan takdirnya. Lagian, nasib orang sapa yang tau kan? Eh, tapi ada juga merk yang nanggung-nanggung, semisal Neng Leni (yang akhir-akhir ini gencar menelorkan produk setelah terkenal lebih dulu dengan laptopnya), Poly-teron (ini termasuk lokal kali ya), A-SUSi, A-CERi, dll. Pokoknya banyak banget pilihannya. Saya pribadi memakai Neng Leni, dengan pertimbangan spek bagus, harga sangat terjangkau,dengan resiko hardware yang KW kali ya. Misalnya, prosesor yang masih memakai Mediatek, yang berakibat mudah panasnya Neng Leni ini.... HOTlah pokoknya si Eneng ini..... :)
  4. Duit yang tersedia. Nah, ini tentunya pertimbangan buat yang berkantong pas-passan ya... Atau boleh juga,buat yang berkantong tebal tetapi ga mau gegabah dibodohi produsen. Prinsipnya, ada duit, ada kualitas, ada kepuasan,dan ada kebanggaan. Tapi bukan berarti yang harganya di tengah ga gaul dan keren ya... Malah, yang keren tuh yang bisa naikin harkat dan martabat si HP yang sebenarnya biasa. Caranya, ya dengan kreativitas dan pengoptimalan penggunaan. Nah, jadi tetep aja faktor kecerdasan yang punya HP yang penting... :)
  5. Layanan purna jual, artinya jaminan pelayanan dari produsen terhadap konsumen yang membeli HPnya. Check aja apakah ada tempat servisnya, kelengkapan aksesories, dan jaminan lainnya. Maka ada manfaatnya juga untuk browsing dan membaca review dari orang lain yang sudah memakai HP yang kita minati.
  6. Dan masih banyak lagi pertimbangan yang lain tentunya. Tetapi prinsipnya, jika HP itu bisa memberi Anda kebahagiaan (biarpun sesaat, tetapi saat ini sangat anda butuhkan), ngapain juga harus ditunda-tunda bukan? Kalau menunda pekerjaan mah gpp kali.... :P Tapi jangan sampai menunda-nunda kebahagiaan. 

Hehehe... Bagaimana? Semoga tulisan ringan di atas ada manfaatnya ya. Namanya juga hanya pertimbangan dari seorang pemakai biasa, ya hanya sampai disitu. Tapi malah orisinil...Buktinya, banyak juga yang menuruti saran saya.... :) Yang penting, sekali lagi HP hanyalah sebuah barang, kitalah yang penting. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar